Yang Belum Sempat Tersampaikan
Kutulis ini spesial untuk kamu, seseorang yang saya sayangi kini dan juga nanti. Lelah saya menatap profile pict-mu, mencari tahu kenapa pesan saya tak kunjung kamu baca, saya tahu 20 menit lalu kamu online tapi, bukan untuk saya. Memang tidak ada yang menyuruh saya memantau kamu seperti ini, saya sendiri lelah melakukannya, bahkan sangat, namun bodohnya saya tetap saja melakukannya. Saya hampir menyerah, mengakhiri detik ini juga walau tak akan pernah mudah setelahnya. Ya, tak akan pernah mudah menghilangkan tentangmu dengan begitu saja. Belum, saya belum hampir gila, saya masih dengan kewarasan saya. Saya sadar semua tak akan ada artinya. Saya sadar semua tak akan berjalan lama. Saya sadar kamu tak akan pernah merasa, hanya saya saja. Maka saya putuskan cukup hingga hari ini, malam ini juga saya akhiri, esok semua akan baik lagi. Selamat berbahagia dengan cara masing-masing.